RSS Feed

Daily Archives: October 23, 2011

Mengelola Kolesterol melalui Posisi Yoga


Tahukah Anda?

Kolesterol adalah substansi lembut, berada di antara lipid dalam aliran darah dan sel. Kolesterol tidak semuanya buruk. Sebagai contoh, tubuh kita menggunakannya untuk membentuk membran sel. Tapi terlalu banyak kolesterol dalam aliran darah bisa tidak sehat, dan menyebabkan penyakit jantung koroner.

Penelitian Bite

Menurut beberapa penelitian, kadar kolesterol total kurang dari 200 adalah yang terbaik. 200-239 adalah batas tinggi. 240 atau lebih berarti Anda pada peningkatan risiko untuk penyakit jantung. Yoga menggunakan latihan untuk bersantai dan nada otot dan untuk memijat organ-organ, teknik pernapasan untuk mengatur energi tubuh tingkat dan postur relaksasi untuk mengurangi dan menghilangkan stres dan kecemasan. Yoga mengurangi hormon stres, yang pada gilirannya menurunkan kolesterol. Untuk menurunkan efek buruk dari stres dan produk sampingan, sebuah rezim harian latihan yoga setidaknya selama 20 – 30 menit setiap hari sangat dapat membawa perasaan kesehatan yang baik dan menurunkan kolesterol jahat secara signifikan.

Latihan Yoga untuk Mengelola Kolesterol

Berikut ini adalah pose yang bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan penumpukan kolesterol dalam tubuh Anda.

Sarvangasana

Berbaring telentang. Tarik napas dalam-dalam sementara menaikan kaki dan tulang belakang sampai jari kaki menunjuk ke langit-langit. Tubuh bertumpu pada bahu dan bagian belakang leher. Tubuh didukung oleh tangan, yang ditempatkan di tengah tulang belakang antara pinggang dan tulang belikat. Jaga tulang punggung dan kaki lurus. Tetap dalam posisi ini selama sekitar dua menit. Sekarang tekuk lutut Anda, kurva punggung dan perlahan kembali ke tergeletak di lantai sambil membuang napas. Pertama tekuk lutut Anda, menaruh telapak Anda di lantai, maka tulang belakang melengkung, secara bertahap terungkap dengan cara yang terlepas dari gulungannya karpet. Ketika seluruh punggung Anda menyentuh lantai, luruskan lutut, ambil napas dalam-dalam dan perlahan-lahan lebih rendah kaki Anda ke tanah saat napas keluar.

Ardha Matsyendrasana

Duduklah dengan memperluas kedua kaki Anda bersama-sama di depan, tangan oleh samping, telapak tangan beristirahat di atas tanah. Jari harus tetap bersama-sama menunjuk ke depan. Lipat kaki tepat di lutut. Perlahan-lahan mengatur tumit kanan pada perineum. Sekarang melipat kaki kiri, membawanya dari atas lutut kanan, tempat itu di samping pada tanah. Lutut kaki kiri harus tetap ke arah langit. Sekarang membawa tangan kanan pada sisi kiri lutut kiri. Lutut kiri harus tetap di sisi kiri ketiak kanan. Sekarang meluruskan tangan kanan dan memegang kaki atau pergelangan kaki kiri. Memutar tubuh ke sisi kiri, melihat ke belakang, tempat tangan kiri membawanya dari kembali pada paha kanan. Pandangan harus ke arah belakang. Ketika kembali ke posisi semula, pertama melepaskan tangan dari paha dan putar kepala ke depan. Sekarang membawa kembali ke posisi normal setelah melonggarkan tangan kanan. Bawa kaki kiri dalam posisi aslinya. Sekarang membawa kaki kanan juga ke posisi semula. Ulangi hal yang sama dari sisi lain dengan melipat kaki kiri pertama.

Shalabhasana

Berbaring menghadap ke bawah dengan lengan di samping, telapak tangan ke bawah, siku sedikit ditekuk (jari menunjuk ke arah kaki). Lalu tiba-tiba menaikkan kaki dan paha (dan tubuh jika mungkin) dari tanah. Hanya dagu, bahu dan dada harus menyentuh tanah. Tahan diri Anda dalam posisi ini selama 1 detik. Latihan ini dapat dilakukan sekitar setengah lusin kali dengan keselamatan. Jangan tahan nafas, dan berpose untuk terlalu lama jika terasa tidak nyaman. Setelah menyelesaikan postur ini, pernapasan akan lebih cepat. Jangan ulangi postur sampai percepatan pernapasan telah berkurang.

Vajrasana

Duduklah dengan kaki diperpanjang bersama-sama, tangan di sisi tubuh, telapak beristirahat di tanah, jari-jari tangan bersama-sama menunjuk ke depan. Lipat kaki kanan di lutut dan tempat kaki di bawah pantat kanan. Sole akan tetap berada di dalam. Demikian pula melipat kaki kiri, tempat di bawah pantat kiri. Tangan harus beristirahat di paha masing-masing. Duduk tegak, pandangan ke arah depan dan tutup mata Anda. Ketika kembali ke posisi semula, tekuk sedikit ke arah sisi kanan dan mengambil kaki kiri dan memperluasnya. Demikian pula memperpanjang kaki kanan dan kembali ke posisi semula.

Dikutip dari: http://www.desidieter.com

Yoga Dapat Membantu Penderita Hipertiroid


Kabar baik buat penggemar yoga.

Selain menenangkan pikiran, menghilangkan stres dan meningkatkan konsentrasi kini yoga juga bisa digunakan sebagai perawatan untuk penyakit hipertiroid (produksi hormon tiroid yang berlebihan).

Sebenarnya yoga bisa digunakan untuk menstimulasi kelenjar tiroid, pineal, pituitary dan juga kelenjar adrenal. Manfaatnya adalah dengan melakukan yoga bisa membantu melemaskan dan meregangkan otot di leher serta memperkuat sistem saraf.

Kelenjar tiroid itu sendiri bertanggung jawab terhadap berat badan dan penampilan awet muda seseorang. Yoga yang dilakukan untuk penderita hipertiroid berguna dalam merangsang kelenjar tiroid agar dapat bekerja seefisien mungkin. Salah satu gerakan dalam yoga yang bisa membantu penderita hipertiroid adalah ‘Ustrasana” atau disebut juga dengan posisi unta.
Gerakan ini adalah berlutut dengan jarak lutut diatur selebar bahu. Letakkan telapak tangan di punggung bagian bawah. Telapak tangan lantas mendorong punggung ke depan. Dada menghadap ke atas dan leher dipanjangkan ke belakang. Tahan selama 5 detik. Buang napas, dan lakukan gerakan ini sebanyak 2 set.

Selain gerakan yoga tersebut, penderita hipertiroid pun bisa melakukan latihan seperti duduk di atas tumit lalu letakkan tangan di belakang sambil digenggam. Tarik napas dalam-dalam dan kemudian dikeluarkan sambil kepala digerakkan ke belakang.

Pada saat yang bersamaan angkat lengan tangan sedikit ke belakang dan bernapaslah secara normal. Turunkan tangan secara perlahan-lahan sambil keluarkan napas dan kembali duduk dengan tegak. Ulangi hal ini 3 sampai 4 kali dalam sehari.

Selain melakukan gerakan-gerakan tersebut, sebaiknya juga menghindari hal-hal yang dapat memicu meningkatnya hormon tiroid seperti jangan merokok dan mengonsumsi alkohol, hindari mengonsumsi kafein, hindari makanan yang dibuat dengan menggunakan berbagai proses seperti pasta atau roti putih serta kurangi makanan yang berlemak.

Hipertiroid memang suatu penyakit yang tidak menyenangkan. Tetapi dengan melakukan langkah-langkah mudah tersebut, Anda bisa secara efektif menyembuhkan kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Dikutip dari detikHealth, Sabtu, 10/10/2009 09:41 WIB

Alasan tepat memulai Yoga


1. Fleksibilitas pada badan
Keuntungan yang segera dapat dilihat apabila kita berlatih yoga adalah mempunyai badan yang fleksibel dari pada sebelumnya. Mungkin pada awal berlatih kita belum dapat melakukan forward bend atau mencium lutut, tetapi dengan konsistensi latihan yang baik, kita akan dapat melakukannya.
Yoga Body Stretch adalah suplemen yang aman untuk membuat badan jadi lentur dan fleksiblel?

2. Otot yang lebih kuat
Meskipun tidak seperti latihan angkat beban, yoga dapat memperkuat otot-otot. Otot yang kuat dapat melindungi kondisi seperti arthritis pada sendi, sakit punggung dan pinggang,. Otot yang lebih kuat juga melindungi orangtua/berumur menghindari risiko jatuh dan/atau patah tulang.

3. Melemaskan Sendi
Setiap kali kita berlatih yoga, semua sendi tulang akan digerakan kesemua arah dengan maksimal. Hal ini akan melindungi penyakit seperti “degenerative disk disease” (biasanya terjadi pada bagian tulang belakang C5-C6 yang menyebabkan sakit pada punggung dan pinggang). Sadarkah kita apabila seseorang tidak pernah bergerak, sendi tulang akan lebih kering dan hal ini menyebabkan risiko radang arthritis? Gerakan-gerakan yoga membantu tubuh memberikan nutrisi pada tulang (berupa cairan) yang efeknya seperti pelumas.

4. Menyehatkan tulang punggung
Memastikan tulang punggung di posisi yang baik dan benar. Tulang punggung sangat membutuhkan gerak? YA, tanpa bergerak, tulang akan rapuh dan mudah sekali terjadi penyempitan. Dengan latihan yoga, kita dapat menghindari sakit punggung bahkan risiko operasi (apabila sudah pada phase tertentu, sakit punggung tidak dapat disembuhkan dengan cara alami).

5. Melancarkan aliran darah
Setelah berlatih yoga, kita akan merasakan sirkulasi darah yang lebih lancar di tubuh, tangan dan kaki. Semua sel dalam tubuh berfungsi dengan baik karena bertambahnya asupan oksigen. Dengan melancarkan peredaran darah dari bagian bawah (kaki dan pinggang) ke jantung, dan kemudian ke paru-paru, berarti anda mengurangi risiko bengkak pada kaki (yang biasanya disebabkan oleh terlalu sering duduk di kantor) dan mengurangi risiko negatif pada organ jantung dan ginjal. Sudah dibuktikan oleh medis, yoga menambah sel hemoglobin dan partikel sel darah merah, yang merupakan alat sirkulasi oksigen ke semua bagian tubuh.

6. Immune tubah
Sistem immune adalah bagian dari pertahanan tubuh. Apabila otot di stretching dan di kontraksi pada latihan yoga, proses ini akan me-aktivasi sistem lymphatic pada manusia dan akan mengeluarkan cairan pertahanan tubuh yang mengurangi risiko infeksi. Hal ini termasuk memerangi pertumbuhan sel-sel kanker pada tahap awal.

7. Mengurangi tekanan darah
Apabila kita mempunyai gejala tekanan darah tinggi, maka kita akan sangat diuntungkan dengan berlatih yoga. Dari studi yang diterbitkan oleh British Journal, “The Lancet”, menunjukkan efek dari Savasana (Corpse pose), yaitu pose yang sangat mudah dan simple. Setelah dilakukan selama 3 bulan, terbukti bahwa pose Savasana dapat mengurangi tekanan darah sebesar 26 point pada tekanan Systolic (angka atas pada tekanan darah) dan 15 point pada tekanan Diastolic (angka bawah pada tekanan darah).

8. Menyehatkan detak jantung
Apabila anda mengikuti kelas kardio seperti aerobik, renang, dsb, sudah tentu jantung anda akan lebih sehat dan mengurangi resiko serangan jantung. Yoga bukanlah aerobik, tetapi ada beberapa jenis yoga yang memberikan efek seperti halnya melakukan aerobik. Sebagai contoh: Ashtanga yoga, power yoga, dan bikram yoga…

9. Memperendah level Cortisol
Apabila anda mengalami stress dan depresi, tubuh anda akan mengeluarkan “Cortisol”. Apabila level dari Cortisol tinggi, hal ini tidak akan baik bagi tubuh, karena Cortisol akan menghambat pengeluaran cairan immune tubuh, menambah gula dalam tubuh dan menaikkan tekanan darah. Apabila kita melakukan latihan yoga secara reguler, cortisol level pada tubuh akan terkontrol dengan baik dan anda akan sehat selalu.

10. Membakar Kalori
Beberapa dari kita ingin menurunkan berat badan atau menjadi lebih langsing. Hal ini bisa didapatkan apabila kita membakar kalori lebih banyak. Kegiatan yoga yang dilakukan dengan temperatur 40 derajat celcius dapat membakar kalori sangat banyak atau melakukan gerakan yoga tanpa henti.

11. Merendahkan kadar Gula Darah
Telah dibuktikan, latihan yoga secara reguler menurunkan kadar gula dan LDL (kolesterol jelek pada tubuh). Dengan demikian, hal ini menambah kesehatan secara keseluruhan.

12. Mempertinggi tingkat immune tubuh
Semua jenis yoga dapat meningkatkan pertahanan tubuh (immune body system).

13. Menambah kapasitas bernafas
Ada teknik bernafas yang disebut “complete breathing” diajarkan kepada penderita gagal jantung dan paru-paru. Setelah dilakukan penuh sebulan, mereka rata-rata mengalami kemajuan pada kondisi kesehatannya. Bernafas secara dalam (deep breathing) juga memberikan asupan oksigen yang lebih banyak kedalam darah.

Yoga memberikan kesehatan secara total. Jadi tunggu apa lagi?

Yoga Untuk Penderita Radang Sendi


Menderita arthritis bukan berarti tak dapat melakukan latihan fisik. Yoga yang mempelajari gerakan lembut, secara bertahap dapat membangun kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas. Yoga akan banyak bermanfaat bagi penderita radang sendi.

Menurut pedoman pengobatan yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology, aktivitas fisik merupakan bagian penting dari pengobatan yang efektif untuk osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Latihan yang lembut dan aman lebih baik, sehingga tidak memperburuk nyeri atau memperburuk penyakit pada penderita artritis.

Aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk orang dengan radang sendi, yang sering mengalami penurunan kekuatan otot, energi fisik, dan daya tahan. Fungsi kekebalan ditingkatkan dan manfaat psikologis dari latihan, seperti gejala depresi lebih sedikit dan pengurangan stres, dapat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Yoga merupakan cara yang efektif dan aman untuk meningkatkan aktivitas fisik, termasuk untuk orang yang menderita radang sendi.

Yoga dapat meningkatkan keseimbangan, meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan daya tahan pernapasan. Yoga dapat meningkatkan energi tubuh sehingga akan lebih sedikit merasakan sakit dan nyeri.

Sampai sekarang, hanya sedikit studi ilmiah telah dilakukan mengenai yoga pada orang dengan Oosteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA), meskipun ada banyak bukti dari manfaat latihan fisik tersebut.

Dengan beberapa perbaikan dalam kesehatan sendi, kesejahteraan emosional, dan fungsi fisik, studi awal telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Yoga dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan perasaan positif dan kesejahteraan, serta mengurangi stres dan frustrasi yang merupakan hasil dari rasa sakit.

Meskipun terdapat pengobatan untuk pasien radang sendi, namun para pasien membutuhkan kegiatan tambahan untuk mengurangi rasa sakit. Menggabungkan yoga dengan program perawatan medis akan sangat baik, sehingga dapat memberikan manfaat penting untuk tambahan kesehatan fisik dan psikologis bagi pasien arthritis seperti dikutip dari Epharmapedia, Kamis (29/9/2011).

%d bloggers like this: